Jumat, 14 Maret 2014

5 Biografi Tokoh Islam Di Dunia



BIOGRAFI HARUN AR-RASYID

Harun Ar-Rasyid lahir di Rayy pada tahun 766 dan wafat pada tanggal 24 Maret 809, di Thus, Khurasan. Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803. Ayahnya bernama Muhammad Al-Mahdi, khalifah yang ketiga dan kakaknya, Musa Al-Hadi adalah kalifah yang ketiga.Ibunya Jurasyiyah dijuluki Khayzuran berasal dari Yaman.

Meski berasal dari dinasti Abbasiyah, Harun Ar-Rasyid dikenal dekat dengan keluarga Barmaki dari Persia (Iran). Di masa mudanya, Harun banyak belajar dari Yahya ibn Khalid Al-Barmak.

Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh Ma'mun Ar-Rasyid, dikenal sebagai masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.

Di masa pemerintahannya beliau :

* Mewujudkan keamanan, kedamaian serta kesejahteraan rakyat.
* Membangun kota Baghdad dengan bangunan-bangunan megah.
* Membangun tempat-tempat peribadatan.
* Membangun sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan.
* Mendirikan Baitul Hikmah, sebagai lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan penelitian.
* Membangun majelis Al-Muzakarah, yakni lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, mesjid-mesjid, dan istana.

Harun Al-Rasyid Bukanlah Khalifah Yang Suka Foya-Foya!!

Banyak orang meyakini bahwa khalifah Bani ‘Abbas, Harun al-Rasyid adalah seorang yang suka hura-hura dan foya-foya, hidup dalam gelamour kehidupan.

Namun sebenarnya, tidaklah demikian. Harun al-Rasyid amat berbeda dari kondisi seperti itu sama sekali. Beliau adalah Abu Ja’far, Harun bin al-Mahdi, Muhammad bin al-Manshur, salah seorang khalifah Daulah Bani ‘Abbasiah di Iraq, yang lahir tahun 148 H.

Beliau
menjadi khalifah menggantikan kakaknya, al-Hadi pada tahun 170 H. Beliau merupakan khalifah paling baik, dan raja dunia paling agung pada waktu itu. Beliau biasa menunaikan haji setahun dan berperang setahun. Sekalipun sebagai seorang khalifah, beliau masih sempat shalat yang bila dihitung setiap harinya mencapai seratus rakaat hingga beliau wafat. Beliau tidak meninggalkan hal itu kecuali bila ada uzur. Demikian pula, beliau biasa bersedekah dari harta pribadinya setiap harinya sebesar 1000 dirham.

Beliau orang yang mencintai ilmu dan para penuntut ilmu, mengagungkan kehormatan Islam dan membenci debat kusir dalam agama dan perkataan yang bertentangan dengan Kitabullah dan as-Sunnah an-Nabawiyyah.

Beliau berumrah tahun 179 H di bulan Ramadhan, dan terus dalam kondisi ihram hingga melaksanakan kewajiban haji. Beliau berjalan kaki dari Mekkah ke padang Arafah.

Beliau berhasil menguasai kota Hiracle dan menyebarkan pasukannya di bumi Romawi hingga tidak tersisa lagi seorang Muslim pun yang menjadi tawanan di kerajaan mereka. Beliau mengirimkan pasukannya yang kemudian menaklukkan benteng Cicilia, Malconia dan Cyprus, lalu menawan penduduknya yang berjumlah 16000 orang.

Harun al-Rasyid wafat dalam usia 45 tahun atau 46 tahun dalam perangnya di Khurasan tahun 193 H.
















BIOGRAFI SIR MUHAMMAD IQBALA.    Biografi

a.    Riwayat hidup
Muhammad Iqbal dilahirkan di Sialkot, Punjab, India (sekarang masuk wilayah Pakistan) pada tangal 9 november 1877 M (3 dzulqa’dah 1294 H).  ayahnya bernama Muhammad Noer, ibunya bernama Iman Bibi, dan kakeknya bernama Muhammad rafiq, seorang sufi terkenal.  Keluarganya berasal dari kasta brahmana Kasmir yang telah memeluk islam sejak tiga abad sebelum iqbal lahir. Orang tuanya sangat menekankan islam sejak kecil terutama dalam mendalami kesadaran iman dan ihsan serta pengetahuan dasar Al Qur’an.
Iqbal dilahirkan ketika Negara berada dalam kondisi tidak stabil. Tahun 1857 merupakan runtuhnya dinasti Moghul yang ditandai dengan pemberontakan raja Bahadur Syah bersama kaum muslim dan hindu terhadap inggris tanggal 10 mei 1857 yang dikenal sebagai pemberontakan rakyat india yang mengakibatkan kemerdekaan kaum muslim sirna.  Posisi inggris semakin kuat dengan dibubarkannya the East india Company (EIC). Umat islam semakin mundur dengan munculnya degenerasi aqidah, sosio-moral, sosio-politik, dan dekadensi etnik,  sehingga praktek keagamaan islam saat itu bercampur aduk dengan Persia dan india.
Seiring dengan waktu, muncul para intelektual india yang ingin membebaskan islam dan mengadakan pembaharuan pemikiran. Ahmad khan berpendapat bahwa umat islam akan maju dengan mempelajari iptek, sedangkan Amir ali berusaha menghidupkan pemikiran rasional dan filosofis. Ahmad khan merintis gerakan Aligarh yang berpusat di sekolah MAOC (Muhammad Anglo Oriental College) tahun 1920 yang kemudian diganti dengan nama universitas Islam Aligarh. Ayah Muhammad iqbal meninggal tanggal 17 agustus 1950. sebelum iqbal lahir ia memiliki firasat melalui mimpinya bahwa ia akan memperoleh anak yang cemerlang dan kebahagiaan.
b.    Pendidikan
Sejak awal pertumbuhannya, iqbal dididik al qur’an di surau, kemudian ia dimasukkan ke scotish mission school di Sialkot. Ia mengembangkan kepribadian dan keagamaannya dengan bimbingan Maulana Mir Hasan (seorang guru dan sastrawan sastra Persia dan bahasa arab) dan merampungkan studinya tahun 1895.  Iqbal meneruskan studinya ke government college di Lahore. Ia memperoleh gelar Bachelor of Arts (B.A) tahun 1897 dan tahun 1899 memperoleh gelar Master of Arts (MA) bidang filsafat. Di sana iqbal berkenalan dengan sir Thomas W. Arnold, seorang orientalis yang mengarang The Preaching of Islam. Tahun 1899 ia sempat menjadi dosen di oriental college pada bidang bahasa arab.  Atas dorongan dan bimbingan sir Thomas Arnold, iqbal hijrah ke Inggris dan meneruskan studinya di Universitas Cambridge tahun 1905. Ia mendalami bidang filsafat pada R.A Nicholson.  Ia juga menekuni filsafat moral atas bimbingan James Ward dan JE. Mac Taggart, seorang neo-Hegellian. Di London, iqbal juga mengambil bidang hukum, ekonomi dan politik di School of Political sciences.  Tahun 1907 iqbal masuk universitas munich di jerman. Ia mendapat gelar doctor dengan disertasinya yang berjudul “The development of methaphysies in Persia” pada tanggal 4 november 1907 dibawah bimbingan F. Homenel.  Setelah itu ia kembali ke school of political sciences untuk mendapat gelar doctor dan kembali ke Lahore dan bekerja sebagai pengacara di high Cort, Punjab, Lahore.
c.    Karier
Di bidang pendidikan, iqbal pernah menjadi guru besar bahasa arab di London university menggantikan sir Thomas Arnold selama tiga bulan. Sekembalinya dari eropa, ia mengajar filsafat, sastra arab, dan bahasa inggris di government college selama satu setengah tahun. Selain itu ia terus mengajar sekolah-sekolah swasta.  Di bidang politik praktis iqbal ikut dalam organisasi dewan legislative di Punjab tahun 1926-1930 sebagai presiden, selain itu ia juga menduduki presiden liga muslim di Allahabat. Ia mewakili kaum minoritas muslim di konferensi meja bundar kedua serta pada konferensi meja bundar ketiga di London pada bulan November 1932. Tanggal 21 maret 1932 iqbal memimpin konferensi seluruh muslim india di Lahore. Pada tanggal 23 agustus 1933 iqbal menjadi presiden komite kasmir, dan kemudian meleburkan diri dengan organisasi politik lain sehingga ia menjadi inspirator untuk terciptanya Negara islam. Dan cita-cita iqbal ini  terwujud pada 15 agustus 1947 ketika masa Ali Jinnah.






BIOGRAFI TUNKU ABDUL RAHMAN
YTM TUNKU ABDUL RAHMAN PUTRA AL-HAJ (1903-1990)
YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah dilahirkan di Istana Tiga Tingkat, Alor Setar, Kedah pada 8 Februari 1903. Beliau merupakan anak ke-20 kepada Sultan Abdul Hamid Halimshah, Sultan Kedah yang ke-24. Bonda YTM Tunku ialah Che' Menjalara anak kepada Luang Nara Borirak, Ketua Mataban, di Thailand.
YTM Tunku memulakan persekolahan rasmi ketika berumur enam tahun, mula-mula di Sekolah Melayu di Alor Setar, kemudian di Government English School. Ketika berumur sepuluh tahun YTM Tunku Abdul Rahman telah dihantar ke Bangkok untuk tinggal bersama kakanda sulungnya YTM Tunku Yusuf dan belajar di Sekolah Debsurin. Pada tahun 1915, setelah YTM Tunku Yusuf pulang ke rahmatullah YTM Tunku telah kembali ke Kedah dan meneruskan persekolahannya di Penang Free School.
YTM Tunku Abdul Rahman telah melanjutkan pengajian di St. Catherine College, Universiti Cambridge pada tahun 1920 dengan biasiswa Negeri Kedah. Di sanalah Tunku pertama kali mengalami diskriminasi kaum. Permohonannya untuk tinggal di dalam kolej itu ditolak disebabkan warna kulit. Kemudian, setelah diketahui beliau adalah anak raja, beliau ditawarkan tempat tinggal di kolej itu, tetapi berdasarkan prinsip, beliau telah menolak tawaran itu dan tinggal di bilik sewa sepanjang kursusnya.
Beliau berjaya mendapat Ijazah Sarjana Muda dalam Undang-undang dan Sejarah dari Universiti Cambridge pada tahun 1925. Pada tahun 1926, dengan sifat kepimpinan dan semangat kebangsaan yang mula berkobar-kobar, Tunku telah mengusahakan penubuhan Kesatuan Melayu Great Britain dan beliau dilantik menjadi Setiausaha pertamanya.
Pada tahun 1947, didorong oleh keazaman yang kuat YTM Tunku Abdul Rahman ke England untuk menghabiskan pelajarannya di Inns of Court. Beliau berjaya mendapat kelayakan undang-undang dan pulang ke Kedah. Pada tahun 1949 YTM Tunku Abdul Rahman telah dilantik menjadi Ketua Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) Bahagian Kedah dan pada 26 Ogos 1951 YTM Tunku Abdul Rahman telah menggantikan Dato' Onn Jaafar menjadi Yang di Pertua UMNO.
Semasa menjadi Presiden UMNO, YTM Tunku Abdul Rahman telah berusaha menyelesaikan masalah politik di Tanah Melayu dengan mendapatkan kerjasama daripada semua kaum dan hasilnya telah tertubuh Parti Perikatan yang terdiri daripada UMNO, MCA, dan MIC.
Setelah pilihanraya umum yang pertama diadakan di negara ini pada bulan Julai 1955, di mana Parti Perikatan telah memenangi 51 daripada jumlah 52 buah kerusi yang dipertandingkan, YTM Tunku Abdul Rahman dilantik menjadi Ketua Menteri dan Menteri Dalam Negeri.
Pada tahun 1956, YTM Tunku Abdul Rahman mengetuai rombongan ke London untuk berbincang dengan Kerajaan British bagi mendapatkan kemerdekaan untuk Tanah Melayu. Rundingan ini berjaya mendapat persetujuan British dan tarikh 31 Ogos 1957 telah ditetapkan sebagai tarikh kemerdekaan.
Pada tahun 1961, dalam satu majlis makan tengah hari dengan wartawan asing di Singapura, YTM Tunku Abdul Rahman telah mengumumkan bahawa Tanah Melayu akan mengadakan satu persefahaman dengan Britain, Singapura, Sabah dan Sarawak untuk menubuhkan negara Malaysia. Penubuhan Malaysia yang terdiri daripada Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sabah dan Sarawak telah diisytiharkan pada 16 September 1963. Bagaimanapun Singapura meninggalkan Malaysia pada 9 Ogos 1965.
Pada 22 September 1970, YTM Tunku Abdul Rahman dalam keadaan teramat sedih kerana Tragedi 13 Mei 1969, meletakkan jawatan dan Tun Abdul Razak menjadi Perdana Menteri Malaysia yang kedua.














BIOGRAFI ELIJAH MUHAMMAD


Elijah Muhammad (1897 1975) adalah pimpinan kelompok the Nation of Islam (yang juga popular dengan sebutan "Black Muslims") pada masa perkembangan mereka yang pesat di Amerika pada pertengahan abad ke-20. Ia juga seorang pengacara independen terkemuka, pemimpin pengelola bisnis yang didukung kelompok kulit hitam, pemimpin berbagai yayasan, dan organisasi keagamaan. [ english ]

Elijah Muhammad terlahir sebagai Elijah (atau Robert) Poole pada 7 October 1897, di Sandersville, Georgia. Orang tuanya adalah buruh kasar yang bekerja sebagai petani penggarap di perkebunan kapas; dan ayahnya seorang pendeta Kristen Baptis. Sebagaimana remaja lainnya di kampung itu, Elijah bekerja di ladang terkadang ikut bekerja membangun rel kereta api. Ia pergi meninggalkan rumah pada usia 16 tahun dan berkelana bersama rombongan para pekerja kasar. Ia kemudian menetap di Detroit tahun 1923, bekerja sebagai buruh di pabrik mobil Chevrolet.

Poole dan kedua saudaranya adalah pengikut pertama dari W.D. Fard, pendiri the Nation of Islam. Fard, berlatar belakang misterius, datang ke Detroit pada 1930, sebagai penjual barang-barang sutera sambil menyampaikan ajarannya kepada para langganannya kaum kulit hitam Detroit dan bercerita tentang negeri “asli" leluhur mereka di seberang lautan. Kemudian Fard juga mulai menyelenggarakan berbagai pertemuan di rumahnya, dan terkadang menyewa hall (aula), ia menyampaikan kepada pendengarnya tentang leluhur kulit hitam mereka yang memiliki kemuliaan dan martabat yang berada di benua lain. Ia mengajak mereka untuk mengikuti jejak saudara-saudaranya itu dengan cara hidup, cara makan, dan cara berpakaian. Fard mengatakan bahwa Islam adalah agama yang benar bagi mereka, kulit hitam Amerika, sedangkan Kristen adalah agama kulit putih. Pidatonya banyak membokar kejelekan-kejelekan bangsa kulit putih. Setelah itu Fard mengumumkan meresmikan the Temple of Islam, sebuah masjid. Organisasi yang banyak diwarnai rasa anti kulit putih ini menerapkan bentuk-bentuk ortodoksi Islam, serta menganjurkan kemandirian bangsa kulit hitam Amerika, termasuk juga di bidang pendidikan.

Tak lama berelang, Fard menghilang secara misterius --sebagaimana kemunculannya-- di musim panas tahun 1934. Gerakan organisasi yang didanainya ini segera berkembang dan menyebar menjadi bercabang-cabang, dan salah satu yang terpenting adalah yang dipimpin oleh Poole, orang yang pernah menjadi tangan kanan Fard, nama yang sepanjang sepak terjangnya lebih dikenal sebagai Elijah Muhammad. Gerakan kelompok ini memiliki kebijakan mengharuskan anggotanya melepaskan nama yang mencirikan "kebudakan" mereka.

Dengan menetap di Chicago, terpisah dari kelompok Muslim cabang Detroit, Elijah Muhammad mendirikan markas gerakan yang kemudian menjadi pusat pergerakan terpenting. Di Chicago ia bukan cuma mendirikan masjid (yang mereka sebut The Temple of Islam), tetapi juga sebuah surat kabar, Muhammad Speaks, juga Universitas Islam (yang sesungguhnya hanya memberi kurikulum untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat lanjutan atas), serta membangun gedung-gedung apartemen yang dimiliki oleh yayasan yang dipimpinnya, pusat-pusat perbelanjaan, dan banyak restauran. Masjid -masjid juga didirikan di kota-kota lainnya, banyak pula tanah-tanah pertanian serta peternakan yang dibeli sehingga mereka bisa menyediakan dan memproduksi makanan halal bagi para pengikut mereka. Kelompok ini dikenal memiliki cara hidup yang disiplin. Pengikutnya diharuskan mengikuti aturan yang ketat perihal apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak (beberapa jenis makanan seperti daging babi atau anjing tak boleh dikonsumsi); merokok dan minuman keras juga dilarang; cara berpakaian dan berpenampilan harus sopan, bersih dan rapi; segala kebiasaan buruk (obat-bius, perhiasan atribut duniawi, berjudi, mendengarkan musik, serta segala dansa-dansi) semua dilarang.

Elijah Muhammad juga merubah teologi pergerakannya. Dalam sistem yang dibawa Fard --yang meng-klaim sebagai penjelmaan Tuhan di muka bumi-- Elijah Muhammad adalah seorang utusan, seorang nabi. Elijah Muhammad mengajarkan bahwa kaum kulit hitam adalah wujud ras manusia yang paling asli, namun kemudian seorang ilmuwan sinting bernama Yakub menciptakan serum pemutih melalui manipulasi genetika, sehingga berkembanglah ras putih. Disamping itu kaum kulit putih diberikan dispensasi hanya sementara saja untuk memerintah dunia. Kini telah tiba masanya periode itu segera berakhir, dan telah tiba waktunya bagi kulit hitam mengambil alih menggantikan mereka. Karena itu, tak heran bila akan terjadi pertempuran dahsyat sebelum transisi itu terjadi. Selain itu, Elijah Muhammad akan mengupayakan sebuah bangsa yang merdeka bagi keturunan kulit hitam Amerika.

Tahun 1942 Elijah Muhammad ditahan dengan tuduhan menjadi anggota kelompok militan kulit hitam Amerika yang melakukan penghasutan separatif, dan konspirasi menentang undang-undang. Ia dituduh menjadi simpatisan pasukan Jepang pada Perang Dunia II dan menghasut anggota kelompoknya untuk menolak undang-undang wajib militer. Dia juga, mengajarkan bahwa semua ras kulit berwarna hanya diperdayai oleh bangsa kulit putih, karena itu tidak masuk akal bagi golongan kulit hitam Amerika membantu kulit putih karena mereka yang juga menjadi korban dari rasialisme kulit putih sebagaimana yang mereka rasakan sendiri. Elijah Muhammad jelas bukan seorang pasifis, tapi ia menganjurkan bahwa perang yang wajib diikuti oleh ras kuli hitam Amerika hanyalah perang “Armageddon," di mana saat itut kaum kulit hitam akan mengambil alih hak superioritasnya. Atas hasutan dan aksinya itu Elijah Muhammad mendekam empat tahun, dari tahun 1942 sampai 1946, di penjara federal di Milan, Michigan.

Perlahan-lahan beberapa kelompok memisahkan diri dari kelompok Elijah. Pada awal 1960an, kharisma Elijah mulai tersaingi oleh Malcolm X, ketua masjid cabang New York. Ketegangan antara Malcolm X dan kepemimpinan Elijah Muhammad semakin berkembang; sampai suatu ketika, saat Malcolm X mengomentari bahwa peristiwa pembunuhan John F. Kennedy sebagai apa yang disebutnya "ayam pulang ke penggorengan," maka Elijah mengasingkan Malcolm. Segera setelah itu, tahun 1964, Malcolm X mendirikan gerakan sendiri, dengan menerapkan bentuk Islam yang lebih ortodox. Akhirnya, Malcolm X dibunuh pada 21 February 1965.

Elijah Muhammad meninggal pada 25 February 1975. Semenjak kematiannya kepemimpinan gerakannya dilanjutkan oleh anaknya, Wallace (atau Warith) Deen Muhammad. Elijah junior menamakan gerakannya the World Community of Al-Islam in the West, kemudian berubah menjadi the American Muslim Mission; terkadang ia juga menyebut sebagai "Bilalians," merujuk kepada Bilal, seorang pengikut Nabi Muhammad yang berasal dari keturunan Afrika. Warith Muhammad melonggarkan tatacara berpakaian, serta meninggalkan pelarangan mengikuti wajib militer, juga menganjurkan anggotanya mengikuti pemilu dan menghormati bendera negara, bahkan membuka keanggotaan gerakannya bagi bangsa kulit putih. Secara umum, ia membuat kelompok gerakan pada aturan Islam yang lebih moderat.

Banyak anggota merasa tak nyaman dengan berbagai pembaruan tersebut, perubahan yang lebih moderat dan beralih kepada kelompok yang masih mempertahankan traditionalismenya. Yang paling penting adalah mereka tetap mempertahankan salah satu nama lama mereka, the Nation of Islam, yang dipimpin oleh Louis Farrakhan (terlahir sebagai Louis Eugene Walcott keturunan Indian-Inggris tahun 1934). Farrakhan pada dasarnya tetap mempertahankan tata-cara yang diterapkan Elijah Muhammad, diantaranya penerapan ketat terhadap cara hidup mereka. Ia meraih puncak popularitas ketika berhasil menjadi penasehat utama Jesse Jackson saat kampanye pencalonan presiden tahun 1984. Saat itu Farrakhan sempat menimbulkan kontroversi, khususnya atas laporannya terhadap ancaman pembunuhan terhadap Jesse Jackson yang mendapat kritikan dari kalangan Yahudi.






















BIOGRAFI MALCOLM-X
Pada tanggal 19 Mei 1924 di Omaha, Nebraska, seorang bayi kulit hitam lahir dan diberi nama Malcolm Little. Kelak, bayi itu begitu terkenal dengan nama Malcolm X, dan setiap orang kulit hitam muslim di AS tahu siapa Malcolm X .”X”, nama yang diberikan oleh orang yang membuatnya menjadi muslim.”X” suatu cara untuk mengidentifikasikan dirinya dengan budak-budak hitam Afrika yang diangkut ke Amerika. Dulu, pada abad ke-19, bahkan nama orang-orang hitam itu tak diacuhkan oleh pedagang-pedagang budak, dan karena itu mereka hanya disebut sebagai “X”.
Malcolm X (19 Mei 1925–21 Februari 1965) adalah tokoh Muslim dari kaum Afrika-Amerika yang ketokohannya dapat disandingkan dengan Dr. Martin Luther King yang berjuang menghapus segala macam diskriminasi lebih-lebih yang menimpa kaum Afrika-Amerika yang sering dikonotasikan dengan kaum negro yang terdiskriminasikan.

Malcolm Little, seperti kebanyakan kaum kulit hitam pada awal tahun 1900-an di Amerika, sering berkabung dalam kemelaratan, dan menghirup udara perbedaan perlakuan ras. Ayah Malcolm, Earl Little, adalah pendeta Gereja Baptis. Dia aktif dalam organisasi UNIA (Asosiasi Perbaikan Kaum Negro Sedunia). UNIA mengibarkan panji-panji kaum kulit hitam asli, dan menganjurkan kembali ke Afrika tanah nenek moyang mereka. Begitu tumbuh dewasa, Malcolm seperti ayahnya: tinggi, besar, dan gagah.


"Saya tahu masyarakat seringkali membunuh orang-orang yang berusaha mengubah mereka menjadi lebih baik. Jika saya mati dengan membawa cahaya bagi mereka dengan membawa kebenaran hakiki yang akan menghancurkan kanker rasisme yang menggerogoti tubuh Amerika Serikat (AS) semua itu terserah kepada Allah SWT. Sementara itu kesalahan atau kekhilafan dalam upaya saya itu semata-mata adalah dari saya sendiri". Demikianlah pesan terakhirnya dalam buku "Malcolm X", Sebuah Otobiografi yang ditulis oleh Alex Harley.

Semasa kecilnya Malcolm dan keluarganya sering menjadi sasaran penembakan, pembakaran rumah pelecehan dan ancaman lantaran ayahnya adalah anggota UNIA yang militan, hingga semuanya memuncak saat ayahnya dibunuh kelompok rasis kulit putih ketika Malcolm berusia enam tahun.

Kehilangan ayahnya merubah kehidupannya sehingga menjadi anak yang liar. Sekolahnya terputus tatkala usianya mencapai 15 tahun. Selanjutnya jalanan dan germerlap dunia hitam yang membuatnya terjerumus dalam berbagai kehidupan antargank pencurian mariyuana narkotika minuman keras perjudian dan pelacuran baik selagi di kampungnya maupun setelah pindah ke Harlem (wilayah terkenal bagi orang Negro) di New York

Pada usia 20 tahun dia diajukan ke pengadilan atas kasus pencurian dan ditahan hingga berusian 27 tahun. Seperti layaknya narapidana lainnya, banyak keonaran yang dia lakukan di penjara namun dia suka menyendiri di balik kamar tahanannya.

Dia menemukan apa yang dinamakan pencerahan diri mulai dari membaca menulis di dalam penjara Chalestown State. Kemudian terjadi surat-menyurat antara Malcolm dan saudaranya Philbert serta diskusi dengan saudara kandungnya Hilda yang sering mengunjunginya selama dipenjara khususnya mengenai ajaran agama Islam tempat kedua saudaranya adalah pengikut Nation of Islam (NoI). Berawal dari sinilah dia mengenal NoI, masuk Islam dan mengadakan kontak melalui surat-menyurat dengan Mr Elijah Muhammad, pimpinan sekaligus tokoh yang dianggap sebagai utusan Allah oleh pengikut NoI. Berkat Elijah-lah ia memahami ketertindasan dan ketidakadilan yang menimpa ras hitam sepanjang sejarah. Sejak itulah Malcolm X menjadi seorang napi yang kutu buku mulai dari menekuni sastra, agama, bahasa, dan filsafat.

Pada hari pembebasannya Malcolm langsung pergi ke Detroit untuk bergabung dengan kegiatan NoI. Dengan bergabungnya Malcolm, NoI berkembang menjadi organisasi yang berskala nasional. Malcolm sendiri menjadi figur yang terkenal di dunia,
mulai dari wawancara di televisi, majalah, dan pembicara di berbagai universitas dan serta forum lainnya. Kepopulerannya terbit berkat kata-katanya yang tegas dan kritis seputar kesulitan yang dialami kaum negro, diskriminasi, dan sikap kekerasan yang ditunjukkan kaum kulit putih terhadap kaummnya.

Namun sayangnya, NoI juga memberikan pandangan-pandangan yang bersikap rasis sehingga ia menolak bantuan apapun dari kalangan kulit putih yang benar-benar mendukung perjuangan antidiskriminasi. Bahkan selama 12 tahun Malcolm mendakwahkan bahwa orang kulit putih adalah iblis dan yang terhormat adalah Elijah Muhammad adalah utusan Allah.

Pandangan tersebut tentu saja bertentangan dengan ajaran Islam sendiri yang tidak membedakan kehormatan dan kehinaan seseorang berdasarkan ras serta tidak ada nabi sesudah Nabi Muhammad SAW.

Pandangan rasis dari NoI membuat Malcolm kemudian menyadari bahwa hal tersebut sebagai sebuah ajaran yang tidak rahmatan lil alamin. Karena hal itu Ia pun keluar dari NoI dan berniat mendirikan organisasi sendiri, selain masalah internal NoI.

Bahkan Malcolm mengatakan, dirinya sering menerima teguran bahwa tuduhan white indicting yang dia lontarkan tidak memiliki dasar dalam perspektif Islam. Di antaranya yang memberikan teguran adalah justru dari kalangan Muslim Timur tengah atau Muslim Afrika Utara. Meski demikian mereka menganggap dia benar-benar memeluk Islam dan mengatakan jika dia berkesempatan mengenal Islam sejati pasti akan memahami ajarannya dan memegang teguh ajarannya.

“Pada usiaku yang ke-39, aku berada di kota suci Mekah. Saat itulah, untuk pertamakali dalam hidupku, aku berdiri di hadapan Ciptaan Yang Mahakuasa dan aku merasa menjadi manusia utuh.” (The Autobiography of Malcolm X, seperti yang dituturkan kepada Alex Haley)

Setelah melakukan perjalanan ibadah haji dia mendapatkan gambaran yang berbeda dari pandangannya selama ini, apalagi setelah melihat jamaah haji yang berkumpul dari belahan bumi, dari berbagai ras, bangsa dan warna kulit yang semua memuji Tuhan yang satu dan tidak saling membedakan

Beliau berkata, "Pengalaman haji yang saya alami dan lihat sendiri benar benar memaksa saya mengubah banyak pola pikir saya sebelumnya dan membuang sebagian pemikiran saya. Hal itu tidaklah sulit bagi saya." Kata-kata ini sebagai bukti bahwa dirinya mengubah pandangan dari memperjuangkan hak sipil orang negro ke gagasan internasionalisme dan humanisme Islam. Malcolm X pun berganti nama menjadi Haji Malik kemudian berkata:

"Perjalanan haji telah membuka cakrawala berpikir saya dengan menganugerahkan cara pandang baru selama dua pekan di Tanah Suci. Saya melihat hal yang tidak pernah saya lihat selama 39 tahun hidup di Amerika Serikat. Saya melihat semua ras dan warna kulit bersaudara dan beribadah kepada satu Tuhan tanpa menyekutukannya. Benar pada masa lalu saya bersikap benci pada semua orang kulit putih namun saya tidak merasa bersalah dengan sikap itu lagi karena sekarang saya tahu bahwa ada orang kulit putih yang ikhlas dan mau bersaudara dengan orang negro. Kebenaran Islam telah menunjukkan kepada saya bahwa kebencian membabi buta kepada semua orang putih adalah sikap yang salah seperti halnya jika sikap yang sama dilakukan orang kulit putih terhadap orang negro".

Malcolm X akhirnya mendirikan Organization of Afro-American Unity pada 28 Juni 1964. Pada 21 Februari 1965, pada saat akan memberi ceramah di sebuah hotel di New York, Malcolm X tewas diujung peluru tiga orang Afrika-Amerika yang ironisnya dia perjuangkan nilai-nilai dan hak-haknya serta tidak ada yang tahu siapa dan apa di balik kematiannya. Kendati demikian, impian Malcolm X menyebarkan visi antirasisme dan nilai-nilai Islam yang humanis, menggugah kalangan Afro-Amerika dan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar